Supermoon 2025: Fenomena Bulan yang Menarik
Ketika Bulan Purnama terjadi saat Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, fenomena ini dikenal sebagai Supermoon atau Super Full Moon. Sebaliknya, jika Bulan Baru terjadi saat Bulan berada di titik terdekatnya dengan Bumi, ini disebut sebagai Super New Moon.
Di sisi lain, ketika Bulan Purnama atau Bulan Baru terjadi saat Bulan berada di titik terjauhnya dari Bumi, fenomena ini disebut sebagai Micromoon atau Minimoon. Istilah ini juga bisa disebut sebagai Mini Full Moon atau Mini New Moon.
Perigee dan Apogee
Bulan tidak mengorbit Bumi dalam lintasan yang benar-benar bulat, melainkan dalam bentuk elips. Akibatnya, jarak antara Bulan dan Bumi berubah sepanjang bulan dan tahun. Rata-rata jarak antara keduanya adalah sekitar 382.900 kilometer.
Titik terdekat Bulan ke Bumi disebut perigee, sedangkan titik terjauh disebut apogee. Ketika Bulan Baru terjadi di perigee, fenomena ini juga sering disebut sebagai Supermoon. Namun, Super New Moon jarang mendapat perhatian karena tidak tampak dari Bumi.
Supermoon: Istilah Tidak Resmi
Istilah Supermoon bukanlah istilah astronomi resmi. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh seorang astrolog, Richard Nolle, pada tahun 1979. Ia mendefinisikannya sebagai ‘Bulan Baru atau Bulan Purnama yang terjadi ketika Bulan berada di atau dekat (dalam 90%) jarak terdekatnya dengan Bumi’. Tidak jelas mengapa ia menggunakan batasan 90% dalam definisinya.
Definisi Supermoon dan Micromoon
Tidak ada aturan resmi mengenai seberapa dekat atau jauh Bulan harus berada agar bisa dikategorikan sebagai Supermoon atau Micromoon. Berbagai sumber dapat menggunakan definisi yang berbeda. Karena itu, Bulan Purnama yang dikategorikan sebagai Supermoon oleh satu sumber mungkin tidak memenuhi kriteria Super Full Moon di sumber lain.
– Supermoon: Bulan Purnama atau Bulan Baru yang terjadi saat pusat Bulan berjarak kurang dari 360.000 kilometer dari pusat Bumi.
– Micromoon: Bulan Purnama atau Bulan Baru yang terjadi saat pusat Bulan berjarak lebih dari 405.000 kilometer dari pusat Bumi.
Ukuran sudut Super Full Moon sekitar 12,5%–14,1% lebih besar dibandingkan dengan Micromoon dan sekitar 5,9%–6,9% lebih besar dibandingkan Bulan Purnama rata-rata dalam rentang tahun 1550–2650.
Tampak Lebih Besar dan Lebih Terang
Karena jaraknya lebih dekat ke Bumi, Super Full Moon juga tampak sekitar 30% lebih terang dibandingkan dengan Micromoon dan sekitar 16% lebih terang dibandingkan dengan Bulan Purnama rata-rata.
Supermoon yang terjadi pada 14 November 2016 adalah yang terdekat sejak 26 Januari 1948. Kali berikutnya Bulan Purnama akan lebih dekat ke Bumi adalah pada 25 November 2034 (berdasarkan waktu UTC).
Ilusi Bulan: Terbaik Saat Terbit dan Terbenam
Waktu terbaik untuk menikmati Super Full Moon atau Bulan Purnama lainnya adalah segera setelah Bulan terbit, ketika masih dekat dengan cakrawala. Tepat sebelum Bulan terbenam juga merupakan waktu yang baik untuk mengamatinya.
Ketika Bulan Purnama berada di dekat cakrawala, ukurannya terlihat lebih besar dan lebih terang dibandingkan ketika berada tinggi di langit. Fenomena ini disebut sebagai ilusi Bulan, yang sebenarnya memberikan efek visual lebih besar dibandingkan efek nyata dari kedekatan Bulan dengan Bumi.
Kapan Supermoon 2025?
– Super New Moon : 29 Maret 2025 (UTC)
– Super Full Moon : 5 November 2025 pukul 13:19 UTC
Supermoon juga dapat terjadi di fase Bulan Baru, yang disebut Super New Moon. Seperti Bulan Baru pada umumnya, Super New Moon biasanya tidak terlihat dari Bumi, tetapi langit malam yang gelap saat fenomena ini terjadi memberikan kesempatan bagus untuk mengamati bintang dan benda langit lainnya.
