Prediksi Awal Safar 1442 H

Kondisi Hilal Bulan sebelumnya (Muharam 1442 H)

Ijtima’ awal Muharam yang lalu terjadi pada 19 Agustus 2020 jam 09:42 WIB. Artinya, bisa dipastikan bahwa pengamatan hilal untuk wilayah Indonesia dilaksanakan pada tanggal tersebut. Pada saat rukyah hilal Tim Rukyah Hilal yang turun semuanya melaporkan tidak dapat melihat Hilal dan sesuai hasil Sidang Itsbat ABI ditetapkan 1 Muharam 1442 H jatuh pada tanggal 21 Agustus 2020

Kondisi Hilal saat rukyah awal Safar 1442 H

Dengan ketetapan awal Muharam adalah tanggal 21 Agustus 2020, maka hari ke-29 bulan Muharam bertepatan dengan tanggal 18 September 2020. Ijtima’ awal Safar terjadi pada tanggal 17 September 2020 jam 18:01 WIB, pada tanggal ini (28 Muharam) Ijtima sebelum sunset terjadi di sebagian wilayah Sumatra dengan tinggi Hilal maksimum 1,5° di Aceh. Pada saat rukyat sore hari ke-29 Muharam (18 Sept 2020) akan terjadi kondisi “matched”, di mana posisi bulan berada di atas ufuk untuk semua lokasi di Indonesia.

Berikut ini adalah data hisab Matahari-Bulan pada pada tanggal 18 September 20209 untuk wilayah Jakarta:

Ijtima’: 17 September 2020 Jam 18:01 WIB

  • Pada saat gurub (sunset) 18 September 2020 jam 17:49 WIB
    • Arah matahari: 271,5° (azimuth)
    • Arah bulan: 272,1° (azimuth)
    • Tinggi bulan: 13,6° (altitude)
    • Jarak angular: bulan-matahari 13,8° (elongasi)
    • Usia hilal: 23 jam 48 menit
    • Iluminasi hilal: 1,44 %
  • Pada saat bulan terbenam (moonset) jam 18:47 WIB
    • Arah bulan: 270,2° (azimuth)

Yang bisa kita simpulkan dari pembacaan data hisab di atas adalah:

  • Posisi hilal berada di atas cenderung ke kanan (utara) dari posisi matahari terbenam.
  • Orientasi pengamatan adalah barat (270°)-sedikit ke utara (lokasi pengamatan yang ideal adalah pantai/lereng yang menghadap ke barat-utara).

Visibilitas Hilal 18 September 2020

Dari keempat peta visibilitas hilal di atas terlihat persamaan prediksi mengenai visibilitas hilal pada tanggal 18 Agustus 2020 untuk wilayah Indonesia, yakni sebagai berikut:

Kriteria Odeh : Terlihat (mata telanjang), seluruh kawasan

Kriteria Shaukat : Terlihat (mata telanjang), seluruh kawasan

Kriteria Yallop : Terlihat (mata telanjang), seluruh kawasan

Kriteria SAAO : Terlihat (mata telanjang), seluruh kawasan

Visibilitas tertinggi : Sumbar (alt), Aceh (elo)

Visibilitas hilal global (Kriteria Yallop) Terlihat (mata telanjang) di seluruh belahan dunia.

Dari peta visibilitas Hilal yang dijabarkan diatas maka diprediksi awal Safar 1442 H jatuh pada hari Sabtu 19 September 2020, tentunya prediksi ini masih perlu hasil verifikasi ketertampakan Hilal di lapangan pada saat Rukyah.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Posted in: opini

Related Posts

Data Hisab & Visibilitas Safar 1446H
05/08/2024 0

Kepada Koordinator tim rukyat hilal: Diminta menyiapkan timnya untuk melakukan rukyat hilal ...

Data Hisab Awal Muharam 1446 H
06/07/2024 0

Kepada Koordinator tim rukyat hilal: Diminta menyiapkan timnya untuk melakukan rukyat hilal ...

Data Hisab & Visibilitas Zulhijah 1445H
07/06/2024 0

  Visibilitas hilal di Indonesia (7 Juni 2024) Kriteria Odeh (limit Danjon < 7 ˚ ) : ...

Matahari diatas Ka’bah
27/05/2024 0

Matahari diatas Ka’bah Waktu yang tepat untuk mengukur ulang arah Kiblat Senin, 27 Mei ...

Data Hisab & Visibilitas Zulqaidah 1445 H
08/05/2024 0

UNTUK WILAYAH INDONESIA Ijtima’ Hari : Rabu Tanggal : 8 Mei 2024 Jam : 10:22:23 WIB Waktu ...